Sabtu, 28 April 2012

'kaca' mana 'kaca'

Malam ini, suhu dan cuaca di jogjakarta masih labil juga ternyata.. Tanpa disadari sudah berapa malam berlalu dengan suasana begini.. Bukan keluhan, hanya ingin berucap tanpa ada embel-embel tidak suka.. Toh,smua yang terjadi di alam semesta ini sudah menjadi kehendakNYA, proses saja yang selalu berbeda.


Cukup 'keluhan' tentang suhu,cuaca dan suasana, mengeluh tidak akan menghasilkan apa-apa. Malam ini, tiba-tiba teringat sudah lama gak meninggalkan 'bekas' di laman ini. Sudah lama gak 'ngoceh' ngalur ngidul. Bisa dibilang karena sibuk, bisa juga karena memang malas. Ada banyak cerita yang ingin ku bagi, tapi repot juga, setiap mau mulai, tau tau yang di kepala main kabur aja. Tapi semoga cerita kali ini bisa bermanfaat.


Tadi pagi, ntah angin apa, ntah setan apa, ntah dukun mana yang sambet aku.. Ga ada hujan, cerah-cerah aja,pagi-pagi ku udah pasang tweet "ditertawakan itu gak enak dan pasti ga suka, tapi kenapa kita begitu mudah dan gampangnya menertawakan orang lain?" *sambil liat kaca* apa yang kamu temukan? Pasti kamu setuju. Ya,hal yang sepele tapi sering terabaikan.


Sama hal nya, ketika kita dikritik, kita marah, tapi kalo kita kritik orang, it's easy man. Sangat mudah keluar dari mulut kita. Hal ini pun yang sering kulakukan. Tapi, kita tidak pernah sadar. Tau tau setelah ngelakuin, baru sadar, bahwa kadang kita bisanya kritik orang tapi ga mau dikritik. Sama dengan menertawakan tadi (dalam konteks kita tidak sedang melucu).


Apa yang ada di pikiranku??? Ketika melihat laut yang luas.. Pasir yang putih.. Langit yang biru.. Terlintas bahwa semua yang terlihat itu indah dan bersih.  tapi aku melupakan bahwa seluas apapun, sebersih apapun, sebiru apapun,pasti ada setitik noda, seberkah cahaya lain yang tampak. Yang artinya, smua itu tak ada yang sempurna. Sekecil apapun itu, pasti akan ikut andil dalam pembentukan suatu makna. 


Begitupun kita, apalagi yang sering mengatasnamakan "itulah manusia".  kita selalu tidak sadar, tidak bercermin, apa yang sudah kita lakukan itu sudah benar ato tidak, apakah tidak menyakiti orang lain. Tapi yang selalu kita lihat adalah kondisi kita saat itu yang baik-baik aja. Dan menjadikan diri kita diatas segala-galanya. Sehingga menertawakan orang lain dianggap hal biasa tanpa memikirkan perasaan orang yang ditertawakan. Tanpa mencoba memposisikan diri kita sebenarnya.


Kita manusia, tempatnya kurang dan salah. Maka teruslah instropeksi diri, karena hanya dengan terus instopeksi maka kita akan tau siapa kita sebenarnya. Semua ini kutipan langsung dari apa yang terjadi dalam kehidupan sehari hariku. Termasuk semua pesan-pesan ini dari mereka yang spesial.


Semoga apa yang kusampaikan terus menambah pribadi kita untuk jadi lebih matang lagi. Amiinnnn.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar